Sekolah Dasar Negeri 47/IV Kota Jambi

Loading

Archives September 6, 2025

Suksesnya Program Ekstrakurikuler di SDN 47 Kota Jambi


Program ekstrakurikuler di SDN 47 Kota Jambi memang patut diacungi jempol. Suksesnya program ini tidak lepas dari peran penting guru dan siswa dalam mengelolanya dengan baik.

Menurut Kepala Sekolah SDN 47 Kota Jambi, Ibu Siti Nurjanah, program ekstrakurikuler di sekolah mereka telah berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan siswa. “Kami selalu berusaha memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya melalui program ekstrakurikuler,” ujar Ibu Siti.

Salah satu program unggulan di SDN 47 Kota Jambi adalah klub tari tradisional. Dalam klub ini, siswa diajarkan untuk melestarikan budaya lokal melalui tarian tradisional. Menurut Bapak Rudi, instruktur tari di sekolah tersebut, “Saya sangat bangga melihat antusiasme siswa dalam belajar tari tradisional. Mereka begitu semangat dan berbakat.”

Suksesnya program ekstrakurikuler di SDN 47 Kota Jambi juga didukung oleh kerjasama yang baik antara guru dan orangtua siswa. Menurut Ibu Ani, salah satu orangtua siswa, “Kami senang melihat perkembangan anak-anak kami melalui program ekstrakurikuler. Mereka belajar banyak hal positif dan semakin percaya diri.”

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, tak heran jika program ekstrakurikuler di SDN 47 Kota Jambi dapat sukses dan memberikan dampak positif bagi siswa. Semoga keberhasilan ini dapat terus dipertahankan dan menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Indonesia.

Cara Efektif Membangun Sekolah Ramah Anak yang Berkesan


Saat ini, membangun sekolah ramah anak yang berkesan menjadi sebuah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Tidak hanya sebagai tempat belajar, sekolah juga harus menjadi lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan anak-anak secara optimal. Namun, bagaimana cara efektif untuk mencapai hal tersebut?

Menurut dr. Adhitya Wardhana, seorang ahli psikologi anak, penting bagi sekolah untuk memperhatikan aspek-aspek penting dalam membangun sekolah ramah anak yang berkesan. Salah satunya adalah menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. “Anak-anak perlu merasa nyaman dan aman di lingkungan sekolah agar mereka dapat belajar dengan baik,” ujar dr. Adhitya.

Cara efektif pertama dalam membangun sekolah ramah anak yang berkesan adalah dengan menciptakan ruang belajar yang menarik dan nyaman. Menurut Prof. Dr. Bambang Suryadi, seorang pakar pendidikan, ruang belajar yang menarik dapat memotivasi anak-anak untuk belajar dengan lebih baik. “Warna-warna cerah, dekorasi yang menarik, serta fasilitas yang lengkap dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak-anak,” tambah Prof. Bambang.

Selain itu, penting juga untuk melibatkan anak-anak dalam proses pembuatan keputusan di sekolah. Dengan melibatkan mereka, anak-anak akan merasa dihargai dan memiliki rasa memiliki terhadap sekolahnya. “Anak-anak perlu merasa bahwa pendapat dan ide-ide mereka dihargai di sekolah. Hal ini akan membuat mereka merasa termotivasi untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam lingkungan sekolah,” ungkap Prof. Dr. Ani Wijayanti, seorang ahli pendidikan.

Selain itu, penting juga untuk menciptakan program-program yang mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh. Misalnya, dengan menyediakan kegiatan ekstrakurikuler yang menarik dan bermanfaat bagi anak-anak. “Kegiatan ekstrakurikuler seperti seni, olahraga, dan kegiatan sosial dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan potensi dan minat mereka di luar kegiatan belajar di kelas,” tambah Prof. Ani.

Dengan menerapkan cara-cara efektif tersebut, diharapkan sekolah dapat menjadi tempat yang ramah bagi anak-anak dan memberikan pengalaman belajar yang berkesan bagi mereka. Sehingga, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal di lingkungan sekolah yang mendukung.

Menjawab Mitos dan Prasangka Negatif terhadap Pendidikan Inklusif


Pendidikan inklusif merupakan salah satu upaya dalam memastikan bahwa setiap individu memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Namun, sayangnya masih banyak mitos dan prasangka negatif yang mengelilingi konsep pendidikan inklusif ini. Kita perlu menanggapi mitos dan prasangka negatif tersebut dengan bijak dan berdasarkan fakta yang ada.

Salah satu mitos yang sering muncul adalah bahwa pendidikan inklusif hanya untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Padahal, pendidikan inklusif sebenarnya mencakup semua anak tanpa terkecuali. Menurut Dr. L. Todd Rose, seorang profesor di Harvard Graduate School of Education, “Pendidikan inklusif bukan hanya tentang menyatukan anak-anak berkebutuhan khusus dengan anak-anak normal, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan belajar yang mendukung keberagaman.”

Selain itu, masih banyak yang menganggap bahwa pendidikan inklusif hanya akan membebani guru dan siswa yang lain. Namun, menurut Dr. Thomas Hehir, seorang pakar pendidikan inklusif, “Pendidikan inklusif sebenarnya dapat memberikan manfaat bagi semua siswa, karena mereka dapat belajar untuk menerima dan menghargai perbedaan.”

Tak hanya itu, ada juga prasangka negatif bahwa pendidikan inklusif akan mengganggu proses belajar mengajar di kelas. Namun, menurut Dr. Mel Ainscow, seorang ahli pendidikan inklusif internasional, “Dengan pendekatan yang tepat, pendidikan inklusif sebenarnya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, karena siswa akan belajar untuk bekerja sama dan saling mendukung satu sama lain.”

Dengan demikian, penting bagi kita untuk menjawab mitos dan prasangka negatif terhadap pendidikan inklusif dengan membuka diri terhadap informasi dan pengetahuan yang benar. Pendidikan inklusif adalah hak setiap individu dan merupakan kunci untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan berkeadilan. Mari kita dukung pendidikan inklusif untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua anak.